Memasuki masa kehidupan penuh warna, seringkali kaula muda terlibat dengan kisah asmar yang berbunga bunga. Tidak bisa ditepiskan, menyatukan keduanya dalam ikatan pacaran adalah hal lumrah yang seringkali terlihat di masa remaja. Jangan Pacaran! seringkali terucap oleh orang dewasa. Meski terdapat dampak buruk berpacaran, namun ada pula dampak positif yang bisa dihasilkan. Berikut beberapa dampak dari pacaran.
Dampak Negatif Dari Berpacaran
Lebih asyik dengan pasangannya, sebagian kaula muda pun melupakan tugas utamanya sebagai pelajar. Kondisi ini dapat terjadi bila, anak tersebut lebih memayoritaskan pacarnya dahulu daripada belajar itu sendiri. Menyelewengan tersebut tidak boleh terus dilakukan, agar proses belajar tidak terganggu lebih dalam. Terutama bila pasangan tersebut baru saja jadian, akan semakin sulit untuk mengajak mereka berfikir secara rasional.
Bahkan dari beberapa kasus yang ada, anak yang berprestasi perlahan menurun kualitasnya akibat berpacaran. Sungguh disayangkan bila, si anak tersebut tidak bisa membagi waktunya dengan baik antara belajar dan berpacaran. Penurunan kualitas dirinya, akan didahului oleh pelajar lainnya yang belajar lebih giat. Penurunan akan semakin terlihat jelas, apabila rasa malas mulai muncul lantaran lebih asyik berpacaran.
Mungkin masih banyak yang berfikir bila, orang yang berpacaran akan diselimuti oleh rasa berbunga bunga setiap harinya. Dibalik itu semua, ada saja masalah yang sebenarnya terjadi antara pasangan tersebut tanpa diketahui oleh orang lain. Masalah kecil seperti cemburu pun, akan menjadi masalah besar yang mungkin tidak bisa diselesaikan. Hanya akan meninggalkan rasa stres, oleh karenanya para orang dewasa selalu mengatakan jangan pacaran!.

Sedangkan mental remaja sedang dalam perkembangan, yang artinya mereka sudah dewasa namun masih belum sempurna. Seringkali mereka masih menyelesaikan masalah, ketika isi kepala sedang panas. Tidak ada yang bisa menghentikannya, tak jarang berujung pada perkelahian untuk saling memperebutkan. Jika diperhatikan seksama, tentu saja pertengkaran tersebut terlihat konyol namun tidak bagi yang merasakannya.
Pernahkan anda melihat seseorang yang seakan tidak memiliki kebebasan pribadi ? Hal tersebut kemungkinan terjadi, lantaran pacar yang dimilikinya mengekangnya terlalu berlebihan. Seakan tak bisa mengekspresikan dirinya dengan baik, anak tersebut akan merasa frustasi dan seringkali mengeluarkan nafas dalam dan panjang. Mengeluhkan pacarnya yang terlalu mengekang, membuatnya kehilangan kendali atas dirinya sendiri.
Usai merasakan sempitnya lahan untuk ekspresi diri, kini berlanjut pada pergaulannya yang semakin menyempit. Tentu saja tidak ada yang ingin sekedar mengajaknya keluar, jika pacar yang dimilikinya melarang keras untuk mengikuti teman temannya. Secara tidak langsung, diriya akan dihindari oleh teman temannya, agar tidak ada permasalahan diantara mereka. Bahkan ada kemungkinan, kata mangkanya jangan pacaran! akan diucapkan oleh temannya sendiri.
Pergaulan yang semakin menyempit, merupakan hal yang seringkali ditemui di beberapa pasangan anak muda. Mereka seakan tidak peduli dengan sekitarnya, lantaran sudah mendapatkan sosok yang dirinya senangi. Pemikiran tersebut akan terus berkembang, ketika pasangannya menyanggupi segala kebutuhannya. Bahkan dapat dikatakan, pacarnya tersebut akan selalu ada dimanapun dan kapanpun.
Tidak bisa menahan dirinya sendiri, seringkali para remaja pun terjebak dengan dunia sex bebas layaknya pengantin muda. Selain karena hawa nafsunya yang meningkat, hal ini bisa terjadi akibat rasa penasaran akibat terlalu banyak menonton film porno. Bukan menjadi rahasia lagi bila, kemudahan akses internet dimanfaatkan untuk hal yang tidak senonoh tersebut. Agar memuaskan batinnya, maka sex bebas pun menjadi jalan tercepatnya.
Meskipun tidak semua, namun pacaran menjadi salah satu gerbang pemuka kesempatan seseorang melakukan sex di luar nikah. Sebab kedekatan yang dimilikinya, akan semakin dekat seiring berjalannya waktu. Semakin lebar pintu kedekatan yang diberikan, memberikan kesempatan seseorang untuk melakukan hal negatif tersebut. Munculnya rasa ketagihan, teringat dengan kalimat jangan pacaran! dari orang dewasa.

Tidak hanya dilakukan untuk satu orang saja, namun ada pula yang melakukannya pada beberapa orang. Sebab mereka tidak hanya memiliki satu pacar saja, dan jumlahnya bisa lebih dari dua pun mungkin bisa ditemui. Seakan menjadi rutinitas yang wajib dilakukan, hal tersebut disimbolkan sebagai rasa cinta bagi pasangannya. Justru pemikiran tersebut, yang harus segera dibasmi dan diubah ke arah yang lebih baik.
Sadar atau tidak, mereka yang berpacaran akan lebih cepat dalam urusan menghabiskan uang. Lebih sering terjadi pada kaum pria, yang ingin membahagiakan pasangannya. Atau justru pasangannya, yang meminta secara langsung untuk diantarkan ke suatu tempat dan membiarkan sang lelaki untuk membayarkannya. Jika dilihat dengan seksama, hal ini memang merugikan satu pihak saja.
Lalu bagaimana jika pasangannya tidak setia ? Tentu saja akan terjadi sebuah pertengkaran yang tiada habisnya. Tidak hanya terjadi pada pasangan yang telah resmi berpacaran, bahkan yang masih berstatus gebetan pun akan mengalami yang namanya pertengkaran. Aksi saling memperebutkan pasangan akan terjadi, lantaran kedua belah pihak merasa saling memiliki sang pujaan hati. Belum siap berkomitmen, muncullah kata sakti jangan pacaran! yang terucap.
Ternyata bentuk pertengkaran kaula muda tak hanya sekedar adu mulut ataupun aksi saling pukul. Kini aksi pertengkaran juga diwujudkan dalam bentuk digital, pada beberapa media sosial yang populer digunakan mereka. Masih dalam kasus yang sama, lantaran berebut gebetan yang mungkin saja orang yang dimaksud tidak menyukai keduanya. Akan lebih miris lagi, bila hal terjadi pada hubungan persahabatan.

Dampak Positif Dari Berpacaran
Dibalik dampak negatif, berpacaran dengan orang yang tepat ternyata bisa mendatangkan dampak positif. Misalnya saja, banyak yang mengatakan bila berpacaran akan berdampak pada prestasi yang dimiliki. Bagaimana jika tersebut meleset, ketika kedua belah pihak saling membantu dalam proses belajar ? Mereka akan saling menyemangati, dan mengajarkan materi yang belum dipahami pasangannya. Tentu saja hal ini bisa menjadi dukungan, yang cukup ampuh dilakukan.
Banyak seruan yang dilakukan oleh para kaum dewasa, untuk menyikapi para remaja dengan kalimat jangan pacaran!. Bukan tidak boleh dilakukan, namun tergantung dari seseorang tersebut menyikapi dirinya saat berpacaran. Banyak pula hasil berpacaran, yang membuahkan dampak positif bagi kepribadian mereka. Menuju pribadi yang lebih baik, semua dampak negatif tersebut cuma perlu diubah bagaimana cara berfikirnya.
Setiap hal yang dilakukan, tentunya miliki dampak yang akan mengikutinya. Begitu pula ketika anda memutuskan untuk berpacaran, maka akan ada dampak positif dan negatif yang menyertainya. Tergantung dari bagaimana cara menyikapinya, akan membawanya pada sisi dampak yang manakah nantinya. Apabila dilakukan dengan positif, tentu hasil yang dipetiknya akan positif dan begitu pula sebaliknya.