Padi adalah salah satu dari lima tanaman pangan utama di dunia, bersama dengan jagung ( Zea Mays L.), gandum ( Triticum sp, nama lain: barley), singkong ( Manihot esculenta Crantz, nama lain tapioka) dan kentang ( Solanum tuberosum L.).

Spesies Padi

Padi atau Beras dalam artikel ini merujuk pada dua spesies ( Oryza sativa dan Oryza glaberrima ) dalam keluarga Poaceae , yang berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Tenggara dan Afrika . Kedua spesies ini menyediakan lebih dari seperlima dari semua kalori yang dikonsumsi oleh manusia.

Morfologi Padi

Padi adalah tanaman milik sekelompok spesies rumput peliharaan. Beras hidup setahun, bisa setinggi 1-1,8 m, kadang-kadang lebih tinggi, dengan daun tipis dan sempit (2-2,5 cm) dan panjang 50-100 cm. Akar rumpun, bisa mencapai 2-3 m per pohon selama berbunga.

Tergantung pada periode pertumbuhan dan perkembangan, daun padi memiliki warna yang berbeda. Saat padi matang daun akan menjadi kuning. Ukuran bunga kecil, warna seperti susu, menyerbuk sendiri tumbuh di cabang, dan panjang daun dari padi yang sudah berbiji sekitar 35-50 cm. Beras adalah merupakan biji – bijian berukuran kecil, yang panjangnya 5–12 mm dan tebal 1-2 mm.

Cara Menanam Padi

Setelah biji padi direndam, orang dapat langsung menabur benih padi telah berkecambah ke sawah yang telah dibajak , atau melalui tahap menabur benih di lahan yang terpisah sehingga tanaman padi muda memiliki perkembangan yang baik, setelah periode waktu tertentu, bibit padi diambil yang cukup umur akan dipindahkan di sawah utama.

Produk yang diperoleh dari padi adalah biji-bijian atau sering kita kenal dengan nama beras . Setelah mengelupaskan cangkang luar, produk utama padi adalah beras dan produk sampingan dari dedak dan sekam padi.

Itulah sedikit gambaran atua informasi tentang marfologi padi, dengan adanya artikel yang singkat ini semoga kalian dapat lebih memahami tentang tanaman padi, spesies padi di dunia dan cara menanamnya.