Materi Belajar Konjungsi Kausalitas

Konjungsi Kausalitas sering sekali Kamu temui. Dalam buku cerita maupun kabar berita yang Kamu baca atau buku-buku pelajaranmu. Kamu mungkin juga sering menggunakannya untuk menulis buku diary mu atau ketika bercerita kepada temanmu. Apa Kamu menyadarinya?

Sebelum kita memahami materibelajar ini lebih jauh, pastikan kamu yakin bahwa belajar konjungsi kausalitas adalah mudah. Oke? Lanjut..

Definisi, Fungsi Dan Contoh Konjungsi Kausalitas

Sebelum fokus membahas apa itu konjungsi kausalitas, baiknya kita tahu terlebih dahulu apa itu konjungsi secara umum. Kita akan mengulasnya secara sederhana terlebih dahulu.

Pengertian konjungsi menurut KBBI ialah, ‘kata atau ungkapan penghubung antar kata, antar frasa, antar klausa, dan antar kalimat’. Simak contoh-contoh berikut:

Konjungsi antar kata: Nirina dan Evi

Konjungsi antar frasa:

Konjungsi antar klausa: walaupun dia suka kentut sembarangan, tapi aku suka berteman dengannya

Konjungsi antar kalimat: mawar itu merekah dengan merah. Walaupun demikian, durinya mengerikan.

Adapun arti kata Kausalitas menurut KBBI ialah ‘perihal sebab akibat’. Maka, dapat kita rumuskan definisi dari Konjungsi Kausalitas sebagai berikut:

kata hubung  yang mengandung, dan secara otomatis menyampaikan sebab dan akibat dari sebuah peristiwa.

Definisi diatas sekaligus memberikan kita gambaran mengenai fungsi dari kata hubung ini. Fungsinya tentu saja menghubungkan dua kalimat, dua frasa, atau dua klausa yang memiliki hubungan sebab dan akibat.

stocksnap.io

Contoh penggunaan konjungsi kausalitas adalah sebagai berikut:

-Banjir itu disebabkan tidak adanya tanah serapan yang memadai bagi air hujan

-Bayi itu menangis karena kehausan

-Matanya merah akibat begadang semalaman

Jenis- jenis kata hubung kausalitas ditemui dalam kata yang memiliki makna alasan terjadinya sesuatu. Kata tersebut yaitu sebab, karena, karena itu, akibatnya, sebabnya, lantaran, sehingga dan sejenisnya. Apabila kita menemukan kata-kata tersebut diatas, maka dapat dipastikan bahwa kalimat itu menerangkan tentang proses sebab- akibat suatu peristiwa.

Konjungsi Kausalitas akan banyak ditemukan dalam buku cerita ataupun berita- berita peristiwa. Hal ini dikarenakan, konjungsi kausalitas lekat sebagai unsur naratif. konjungsi ini akan selalu digunakan dalam menggambarkan  hal ikhwal terjadinya sesuatu.

Penerapan Konjungsi Kausalitas

Dalam penggunaannya, fungsi konjungsi sebagai kausalitas hanya dapat masuk dalam satu ragam konjungsi, yakni pada jenis konjungsi subordinatif.

Sebelumnya, perlu diketahui, ada 4 macam jenis konjungsi, yaitu:

  1. Konjungsi Koordinatif
  2. Konjungsi Korelatif
  3. Konjungsi Subordinatif
  4. Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi yang pertama dan kedua, memiliki arti hampir sama. keduanya merupakan konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau kalimat yang bernilai setara. Bedanya, Konjungsi koordinatif menghubungkan klausa atau frasa yang lebih sederhana.

stocksnap.io

Adapun konjungsi antarkalimat menandai kelanjutan hubungan antar satu kalimat kepada kalimat selanjutnya, seperti Berdasarkan., Oleh karena itu, Disamping itu

Fungsi Kausalitas hanya dapat masuk pada kategori Konjungsi Subordinatif. Konjungsi Subordinatif merupakan konjungsi yang menghubungkan antara dua klausa atau frasa yang tidak setara, entah itu kalimat utama dengan kalimat penjelasnya, satu peristiwa dengan perumpaman nya, maupun satu peristiwa dengan sebab dan akibatnya.

Maka dari itu, hal tehnis ini penting diketahui bahwa Konjungsi Kausalitas merupakan fungsi dari  jenis Konjungsi Subordinatif semata. Sebab kedua klausa dalam konjungsi Kausalitas tidak mungkin setara. Konjungsi ini sering disebut menjadi satu, yakni Konjungsi Subordinatif Kausal.

Lebih jauh, Amalya Navyca Putri dalam jurnalnya “Penggunaan Konjungsi Subordinatif Kausal dan Temporal dalam Teks Berita” menjelaskan bahwa Konjungsi Kausal perlu untuk diidentifikasi lebih spesifik. Identifikasi ini didasarkan kepada penelitiannya terhadap penggunaan konjungsi Subordinatif Kausal dan Subordinatif temporal pada beberapa portal berita Nasional.

Kendati demikian, mengulas klasifikasi tersebut dirasa perlu untuk memantapkan pemahaman kita terkait Konjungsi Subordinatif berfungsi Kausal dan berbagai macam penerapannya.

Konjungsi kausalitas ini dibagi menjadi dua, yakni Konjungsi Penyebaban dan Konjungsi Pengakibatan. Mari kita pelajari satu persatu

  1. Konjungsi Kausal Penyebaban

Konjungsi ini meliputi kata hubung karena, sebab, dan lantaran. Ketiga kata hubung ini menyampaikan aspek alasan atau sebab suatu peristiwa terjadi. Konjungsi ini dapat muncul di awal maupun tengah kalimat. Misalnya:

 

Karena dia cantik, aku jadi suka

kamu berbohong, sebab takut dimarahi

lantaran pidato bapak motivator itu, saya menjadi tergugah

 

  1. Konjungsi Kausal Pengakibatan

Adapun konjungsi ini meliputi kata sampai, hingga, dan sehingga. Ketiganya menjelaskan tentang akibat dari suatu peristiwa. Sama seperti konjungsi penyebaban, konjungsi ini bisa dipertukarkan tempatnya. Bisa diletakkan di awal kalimat maupun di akhir kalimat. Contoh:

 

Sampai hari ini, polisi belum mampu menemukan pelakunya

dia tetap berdoa, hingga doanya pun dikabulkan

sehingga aku sangat pusing mendengar penjelasannya

sampai sini, dapat dipahami kan,,

Pintar mengidentifikasi Konjungsi Kausalitas akan memudahkan kita memahami isi suatu bacaan, entah cerita, berita, maupun buku mata pelajaran. Terlebih apabila tengah memahami rentetan cerita maupun peristiwa.

Tak kalah penting bila hobi atau cita-cita mu adalah penulis. Kamu perlu menguasai materi belajar dari fungsi macam- macam konjungsi dan penerapannya. Penyalahgunaan konjungsi akan fatal akibatnya. Sebab dapat menimbulkan salah arti, salah pemahaman dan menganggu keruntutan cerita.

Selamat berlatih,,,,