Bicara mengenai mata pelajaran statistik, tentu akan selalu membuat banyak pelajar horor terlebih dulu. Banyaknya rumus dan materi yang selalu cepat berganti akhirnya menimbulkan kesan statistik itu sangat sulit dipelajari. Apa itu benar? Memang seperti itu. Karena sama halnya seperti matematika, statistika juga melibatkan perhitungan angka dan logika matematika yang kerap membuat siapapun sulit mengerti.

Tunggu, apakah statistika dan statistik itu berbeda? Yap. Karena statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara untuk melakukan perencanaan sekligus menganalisis, menginterpretasi, mengumpulkan dan akhirnya mempresentasikan data. Sementara untuk statistik, adalah data itu sendiri. Dalam ilmu statistika, mayoritas konsep dasarnya memang menggunakan asumsi Teori Kemungkinan alias Teori Probabilitas.

Statistika dibedakan menjadi dua jenis yakni statistika matematik alias statistika teoritis yang penerapannya lebih berorientasi pada pemahaman. Sementara yang kedua adalah statistika terapan yang fokus ke dalam pembahasan serta penerapannya dalam berbagai bidang ilmu. Dalam metode statistika alias prosedur yang digunakan, ada dua yang harus dipahami yakni Statistika Deskriptif dan Statisika Inferensial.

pxherpxhere.come.com

Metode Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan sekaligus penyajian data sembari memuat informasi berguna. Beberapa contoh statistika deskriptif seperti tabel, diagram dan grafik. Melalui metode statistika deskriptif, kumpulan data yang tersaji jauh lebih ringkas dan rapi karena mempu memberikan informasi inti dari kumpulan data.

Biasanya beberapa informasi dari statistika deskriptif seperti ukuran pemusatan data, penyebaran data hingga kecenderungan gugus data. Dalam bentuk grafis, statistika deskriptif bisa Anda lihat melalui histogram, pie chart, ogive, poligon hingga diagram batang daun. Sementara jika disajikan secara numerik, bentuknya menjadi Central Tredency, Fractile, Skewness, Pengukuran Keruncingan dan Dispersion atau pencaran.

Khusus untuk penyajian data dalam bentuk grafis, berikut ini penjelasannya satu-persatu dari rumus.co.id supaya Anda lebih paham:

  1. Histogram: Merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variabel dengan tampilannya berupa balok yang terdiri dari dua sumbu utama dengan sudut 90 yakni absis sumbu X dan ordinat Y. Lebar pada balok itu merupakan jarak batas kelas interval sementara tinggi balok memperlihatkan besarnya frekuensi data
  2. Pie Chart (diagram kue): Lingkaran yang dibagi menjadi beberapa sektor dengan masing-masing sektor memperlihatkan besaran presentase atau bagian tiap kelompok
  3. Poligon: Tampilan poligon adalah garis-garis patah yang diperoleh dengan menghubungkan puncak masing-masing. Biasanya poligon ini menjadi metode statistika yang sangat cocok untuk membandingkan bentuk dua distribusi
  4. Ogive: Berbentuk gambar dari distribusi frekuensi kumulatif suatu variabel, biasanya dibuat ogive positif dan ogive negatif dalam menyajikan data
  5. Diagram batang daun: Hampir mirip dengan histogram, hanya saja informasi yang ditampilkan lebih baik karena memperlihatkan nilai-nilai asli hasil pengamatan. Anda bisa menemukan bilangan-bilangan sebagai batang dengan bilangan sisanya tertera di bagian kanan
pxherpxhere.come.com

Metode Statistika Inferensial

Statistika Inferensial adalah sebuah metode yang digunakan dalam menganalisis grup-grup kecil dari data induk atau sample yang diambil dari populasi. Secara mudahnya, statistika inferensial adalah sebuah rangkuman dari seluruh metode atau cara yang berkaitan dengan analisis sebagian data.

Nantinya akan ada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induk. Sehingga generalisasi statistika inferensial mempunyai sifat tak pasti karena semua berdasarkan informasi parsial dari sebagian data. Salah satu contoh statistika inferensial yang paling mudah adalah sebuah SMA memiliki data catatan kelulusan dalam waktu lima tahun terakhir.

Di mana 86% persen dari keseluruhan siswa SMA tersebut berhasil lulus dengan nilai baik. Nilai numerik 86% itu merupakan bentuk statistika deskriptif, sementara itu saat seorang siswa menilai peluang dirinya lulus dengan nilai sangat memuaskan adalah lebih dari 80% karena bersifat tak pasti, sehingga disebut statistika inferensial.

Tentunya untuk bisa memahami materi statistika yang dengan tepat, Anda harus terus mempelajari materi dari rumus.co.id. Karena memang statistika ini sama seperti matematika yakni membutuhkan banyak berlatih, menganalisa data sekaligus melakukan perhitungan numerik supaya semakin paham. Jika Anda sudah memahami dasarnya, statistika tak akan lagi menjadi sebuah mata pelajaran menakutkan.