Sebagai orang tua, kita harus bijak dalam memilih pola asuh anak. Pola asuh yang kita canangkan kepada anak kelak akan berakibat pada kehidupan dan pola pikir anak. Di dalam kehidupan, tak jarang kita menemukan ada beberapa pasangan orang tua yang menggunakan pola asuh otoriter kepada buah hatinya. Padahal jika dikenali dengan baik, sikap otoriter yang digunakan oleh orang tua kepada anaknya akan memberikan dampak yang negatif. Untuk mengetahui dampak apa saja yang akan dialami oleh anak akibat pola asuh otoriter, simak ulasannya di bawah ini.

Membuat anak bertingkah laku agresif merupakan dampak pertama yang akan dialami oleh anak akibat sikap otoriter yang dilakukan oleh orang tua. Pola asuh otoriter tidak memberikan kesempatan kepada anak untuk bertindak demokrasi karena banyak pengaturan yang dibuat oleh orang tua dalam mengontrol buah hatinya. Orang tua yang menggunakan sikap otoriter bertindak keras kepada anak dengan alasan mendidik. Ada banyak orang tua yang menggunakan hukuman fisik ketika anak melakukan kesalahan. Tidak hanya bertindak agresif, sikap otoriter orang tua kepada anak juga dapat membuat anak menjadi pribadi yang pemalu dan memiliki kepercayaan diri yang rendah.

Sikap otoriter orang tua juga dapat mengganggu kesehatan mental anak. Anak-anak yang kehidupannya selalu dikontrol oleh orang tua tidak akan pernah hidup dengan bahagia dan memiliki mental yang rendah. Jika sikap otoriter terus dilakukan, efeknya akan sama persis dengan orang yang ditinggal meninggal oleh orang terdekat. Dampak lain dari sikap otoriter orang tua terhadap anak adalah kurangnya motivasi anak. Pengekangan kebebasan bertindak membuat anak tidak termotivasi untuk melakukan tindakan yang tepat. Di masa depan, anak yang diasuh dengan pola didik otoriter akan merasa takut untuk untuk bertindak. Anak yang mengalami kekerasan juga dapat melampiaskan amarahnya di luar keluarga. Anak ini dapat bertindak agresif kepada orang-orang yang berada di sekitarnya. Jika kita tidak ingin membuat anak berperilaku yang salah, kita harus menghindari pola asuh otoriter.