Istilah ekspor dan impor pasti sudah tak asing lagi bagi kita semua, namun sebenarnya kegiatan perusahaan ekspor dan impor itu sebenarnya apa sih?. Ekspor diartikan sebagai kegiatan transaksi penjualan barang maupun jasa dari dalam negeri ke luar negeri, perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor umumnya mengirim berbagai barang maupun jasa, barang yang ditawarkan bermacam-macam seperti kerajinan tangan, baju, sepatu atau barang lainnya, seperti ekspor yang dilakukan oleh perusahaan sawit dimana melakukan ekspor minyak sawit ke berbagai negara yang memiliki kebutuhan minyak kelapa sawit tinggi namun produksi minyak sawitnya rendah.. Sedangkan impor diartikan sebagai kegiatan memberi barang atau jasa dari luar negeri, untuk istilah impor mungkin lebih tidak asing ditelinga Anda, tentu Anda pernah mendengar tas impor, sepatu impor, beras impor, barang-barang tersebut didapatkan dari pembelian yang berasal dari luar negri. Bagi para perusahaan impor yang telah mengantongi izin untuk melakukan berbagai macam impor bahan baku maupun mesin-mesin yang biasanya disebut sebagai importir terbatas, sedangkan perusahaan importir yang dapat melakukan kegiatan pemasaran barang yang dilakukan di indonesia atau disebut dengan sale agent importir yang akan membuat suatu kantor perwakilan untuk melakukan kegiatan impor produksi dari perusahaan luar negeri ke indonesia. Kegiatan ekspor impor barang sendiri umumnya berupa migas dan non migas untuk migas contohnya adalah minyak maupun gas bumi, sedangkan non migas merupakan hasil pertanian hasil tambang serta hasil industri. kegiatan ekspor impor sendiri umumnya dilakukan melalui pelabuhan laut, seperti tanjung periuk.

Tujuan serta manfaat dari kegiatan ekspor yakni untuk meningkatkan industri dalam negeri seperti yang telah diketahui bahwa kegiatan ekspor adalah perdagangan internasional yang mana akan menyebabkan munculnya berbagai industrI pabrik dengan skala besar di Indonesia, selain itu ekspor juga memiliki manfaat untuk mengendalikan harga produk. Dengan adanya kelebihan hasil produksi akan menyebabkan harga produk menjadi turun, dengan adanya kegiatan ekspor maka kelebihan produk tersebut dapat dialihkan ke negara lain, sehingga harga produk dalam negeri menjadi terkendali. Selain menguntungkan bagi para pengusaha, kegiatan ekspor juga membawa keuntungan untuk negara, lewat devisa yang dihasilkan karena akan membuka pasar baru di dalam negeri, selain itu juga dapat menumbuhkan investasi yang tentunya juga akan menambah devisa negara. sedangkan keuntungan dari kegiatan impor adalah untuk memenuhi kebutuhan suatu negara akibat produk tidak bisa memenuhi permintaan dan kebutuhan masyarakat, selain itu juga untuk mengendalikan harga pasar dalam negeri contohnya jika kebutuhan beras masyarakat tinggi, namun produksi beras Indonesia tidak dapat memenuhi permintaan atau kebutuhan maka yang terjadi adalah lonjakan harga dipasaran.

Sedangkan komoditas dari kegiatan ekspor maupun impor di Indonesia setidaknya memiliki 5 komoditas ekspor, yakni komoditas karet dimana banyak perusaah karet yang melakukan kegiatan ekspor bahakan indonesia menjadi salah satu produsen terbesar di dunia.selain itu juga ada produk tekstil yang telah menjadi salah satu komoditas yang sering melakukan ekspor. Selanjutnya ada kelapa sawit yang bahan bakunya banyak diolah menjadi mentega, produk kecantikan serta minyak goreng. Selain itu juga banyak produk dari hasil hutan karena industry kayu di indonesia sudah sangat berkembang, biasanya yang di ekspor adalah kayu, bukan produk dari kayu. Selanjutnya kakao, komoditas ini juga menjadi salah satu yang menyumbang produk ekspor, banyak coklat yang bahan dasarnya berasal dari indonesia. Sedangkan komoditas impor indonesia sering melakukan impor bahan baku seperti berbagai peralatan helikopter, peralatan elektronik, baja maupun besi menjadi komoditas bahan baku yang sering di ekspor. Dari sektor pangan pun indonesia masih melakukan impor seperti daging beku, kedelai, bahkan beras yang di impor darbagai negara.